5. MIMPI



Mimpi… adalah kunci… katanya begitu. Jika kuncinya itu mimpi yaudah sekarang lo tidur, pikirin lo pengen apa. Semoga apa yang lo pengen itu ada di mimpi lo. Kalo ternyata lo mimpi buruk ya mungkin lo orang yang di Tiktok yang pengen punya panic attack. Kalo ternyata lo ketindihan ya mungkin lo pengen nonton “Pengabdi Setan 2” sama selingkuhan lo. Kalo lo ternyata mimpi basah… uh… ya… mungkin lo pengen pipis sambil kayang mungkin?

Becanda mulu, serius ngapa. Okeh, ekhem hoekk tcuhh.

Anyway, gue setuju sama kata-kata dari Gofar Hilman. Dia bilang “Mimpi itu boleh setinggi langit asal langitnya keliatan” Maksudnya adalah lo kalo punya target mending yang kecil-kecil dulu sekiranya cepat terwujud yang akan membawa lo ke atas sana. Perlahan lo naik satu tingkat buat mimpi lo selanjutnya, terus naik lagi, naik lagi, jadi mimpi lo gak akan selesai. Banyak orang yang pengen jadi dokter, tapi lo gak tau caranya jadi dokter gimana. Alhasil lo nyerah dan jadi dukun (yang penting sama-sama tukang nyembuhin orang). Lo targetin apa aja yang bisa membawa lo kesana. Oh mungkin target yang keliatan itu nilai rapot harus bagus dulu, terus naik target jadi keterima kedokteran di universitas mantep, terus naik lagi jadi lulus kuliah cepet, terus naik lagi jadi koas lo pokoknya harus debes dah. Kira-kira begitu. Tapi banyak juga yang ngewujudin mimpinya lewat ‘jalur belakang’ karena bokapnya tajir melintir atau nyokapnya punya networking yang luas. Dia tinggal duduk manis menunggu hasil yang udah jelas cerah. Tapi dia jadi gak nikmatin prosesnya. Hasilnya dia kegusur sama yang lebih pinter dan lebih berpengalaman darinya. Abis itu setres, gantung diri, gentayangan jadi kuntilanak (padahal dia cowo).


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEBELUM TIDUR

SERBA - SERBI MENJADI ORANG YANG MEMBOSANKAN

DO PEOPLE THINK ONLY ABOUT LOVE IN THEIR WHOLE LIFE?